PUPUK ORGANIK CAIR PLUS PESTISIDA NABATI
DALAM MENDUKUNG DESA ORGANIK BERBASIS KOMODITAS PERKEBUNAN
Oleh : Rudi hartono, SP
POPT di UPPT Kabupaten Pasuruan
Pendahuluan
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa – sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik dari pada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota berupa sampah. (Suriadikarta, Didi Ardi., Simanungkalit, R.D.M.;2006)
Pupuk Organik ada 2 bentuk yaitu pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Pupuk organik padat sering sekali digunakan oleh petani dari bahan kotoran ternak terutama sapi, kambing dan ayam sedangkan pupuk organik cair merupakan salah satu jenis pupuk yang banyak beredar di pasaran. Pupuk organik cair kebanyakan diaplikasikan melalui daun atau disebut sebagai pupuk cair foliar yang mengandung hara makro dan mikro esensial (N, P, K, S, Ca, Mg, B, Mo, Cu, Fe, Mn, dan bahan organik). Pupuk organik cair selain dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, juga membantu meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan kualitas produk tanaman, mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan sebagai pengganti pupuk kandang (Parnata, Ayub.S. 2004).
Manfaat :
Beberapa manfaat Pupuk organik cair plus pestisida nabati antara lain ::
Berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair melalui daun memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman yang lebih baik dari pada pemberian melalui tanah. Semakin tinggi dosis pupuk yang diberikan maka kandungan hara yang diterima oleh tanaman akan semakin tinggi, begitu pula dengan semakin seringnya frekuensi aplikasi pupuk daun yang dilakukan pada tanaman, maka kandungan hara juga semakin tinggi. Namun, pemberian dengan dosis yang berlebihan justru akan mengakibatkan timbulnya gejala kelayuan pada tanaman Oleh karena itu, pemilihan dosis yang tepat perlu diketahui oleh para peneliti maupun petani dan hal ini dapat diperoleh melalui pengujian-pengujian di lapangan
Sebagai pelengkap pupuk cair yang dihasilkan perlu ditambah dengan bahan-bahan pestisida nabati sehingga manfaat dari pupuk cair bukan hanya menyuburkan tanaman akan tetapi sekaligus melindungi dan mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan yang ada pada tanaman tersebut.
Adapun penambahan bahan-bahan pestisida nabati yang dipakai adalah daun mindi, gadung, daun papaya, daun suren, pahitan dan daun cengkeh serta bahan pestisida nabati lainnya yang ada di sekitar kita.
Berikut alat-alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan pupuk organik cair plus pestisida nabati :
Alat – Alat dan bahan :
Cara Pembuatan
Isi kantong dengan daun-daunan (yang telah dicincang halus/ditumbuk) atau kotoran ternak yang masih segar serta bahan-bahan pestisida nabati seperti daun
Penyiapan pupuk organik padat |
Penyiapan Daun bahan pestisida nabati |
Pencacahan bahan pestisida nabati |
Penumbukan bahan pestisida nabati |
Penumbukan dilakukan tidak sampai halus |
Semua bahan pestisida nabati dimasukkan dalam kantong yang sudah berisi pupuk organik padat |
Kantong yang telah berisi pupuk organik padat dan bahan pesnab dimasukkan dalam tong palstik |
Kantong yang sudah didalam tong diisi dengan air. 1 kg bahan dengan 2 liter air |
Penambahan tetes pada larutan |
Cara Penggunaan
Cara penggunaan pupuk organik cair dijelaskan sebagai berikut:
Pengenceran :
Agar tidak terlalu kental, pupuk cair perlu dicampur dengan air. Bila bahannya berasal dari daun, perbandingan adalah 1 bagian pupuk cair dan 3 bagian air. Bila bahannya berasal dari kotoran ternak, perbandingannya adalah 1 bagian pupuk cair dan 4-6 bagian air.
Aplikasi :
Pada pembibitan, siram tanaman yang akan di pupuk 2-3 minggu setelah berkecambah, dan pemupukan dilakukan setiap 3 minggu. Pada tanaman produktif, siram pupuk organik cair yang sudah diencerkan pada tanah sekitar pangkal batang tanaman atau semprotkan pada daun dengan menggunakan hand sprayer.
DAFTAR PUSTAKA :
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini